Membangkitkan Diri

Recommended by 160 people
. in Featured, Reflection . 2 min read
Recommended by 160 people

[box type=”bio”]Membangkitkan Diri Sendiri[/box]

Beberapa tahun terakhir, Indonesia dibanjiri dengan training-training yang menjadikan pesertanya “lebih”. Ada yang lebih pintar, lebih semangat, lebih kaya, bahkan lebih alim.

Sebagian besar dari training tersebut memanfaatkan multimedia untuk mendukung hipnotisnya. Sebuah LCD Screen di hadapan peserta dengan gambar dan pesan-pesan yang mengugah, diiringi sayu-sayu musik yang sedih, dan trainer yang mendayu-dayu mengucapkan kata-kata mulia. Pada momen tertentu dan bagi sebagian trainer menganggap trainingnya sukses bila sebagian besar peserta terbawa hingga menangis merengek-rengek. Suasana seperti ini sering kita jumpai di training motivasi atau training “kealiman”.

Benarkah setelah menangis pada training itu, si peserta akan berubah menjadi lebih termotivasi dalam mengapai impiannya atau dalam menjalani kehidupannya? Benarkah setelah tangisan itu si peserta makin alim?

Sebagian memang ada yang demikian, namun berdasar pengamatan muchad ke teman-teman ternyata suasana demikian (motivasi mengebu-ngebu atau suasana alim) hanya bertahan beberapa minggu bahkan beberapa jam, setelah itu penyesalan atau harapan berupa tangisan yang si peserta dilakukan di dalam training lenyap begitu saja. Dan, ketika peserta ingin berada dalam kondisi itu kembali (mampu menangis) sangat susah dilakukan sendiri. Ketika mengharap ada training lagi tudak memungkinkan karena sebagian training yang ada hanya satu waktu tidak secara kontinyu.

Inti dari ini semua, muchad merasa ada satu hal penting yang perlu disampaikan ke peserta yaitu bagaimana cara memotivasi dirinya sendiri, sebuah motivasi yang sesuai dengan dirinya sendiri. Karena masing-masing orang berbeda, ada yang hanya membayangkan susahnya keluarga di rumah dia sudah termotivasi, ada yang hanya melihat tayangan bencana alam dia jadi lebih alim. Semua memiliki takaran yang berbeda dan yang penting dari itu semua adalah temukanlah motivasi sesuai diri Anda sendiri, sebuah cara membangkitkan diri dengan memotivasi ala diri sendiri. Jadi ketika tiada seorang pun yang memotivasi kita, tiada training yang tersedia minggu ini..kita tetap bisa selalu termotivasi..menjadi yang kita inginkan.

muchad, Rusyd 3rd floor-020211 5:45



Responses
 
Write a response...
Your email address will not be published. Required fields are marked *