Lama sekali tidak posting reflection, moga momen ramadhan kali ini (1432 H) menjadi titik balik untuk kembali berkarya dan berjaya. Yupz..seringkali orang menjadikan ramadhan sebagai momen untuk berubah (bertaubat), cukup tepat memang. Dan, karena “berubah” akan terasa aneh bila tidak ada momen yang menyertai.
Pernah kan mengalami, teman kita yang tiba-tiba berubah..biasanya guyon cengigisan ternyata tiba-tiba berubah begitu saja menjadi pendiam dan alim dalam waktu yang singkat, misal hari ini masih guyon seperti biasa..e ternyata besok berubah jadi diam. Lantas semua orang saling bertanya, ada apa gerangan dengan si-A.
Akan beda ceritanya ketika si-A yang sebelum ramadhan suka jahil, kemudian saat ramadhan menghilang dan saat ketemu setelah ramadhan si-A jadi alim..pasti semua orang akan bilang:” wuich ini ni hasil dari ramadhan”.
Untuk “berubah” memang tidak harus menunggu momen, tapi momen bisa menjadi pendukung untuk “berubah”. Momen ramadhan ini semoga menjadi media kita “berubah” menjadi lebih baik sesuai yang kita impikan,
wahai ramadhan terima kasih telah menyambut kami..
kami sebagai tamu-mu akan taat pada aturan-aturan-mu,
sampaikan ketulusan kami kepada Rabb yang menjadikanmu sebagai bulan mulia.
Ramadhan, kamilah tamu-mu, bukan engkau yang menjadi tamu kami..
Salam muchad, 1 Ramadhan 1432 H