Kurus yang Menggemukkan

Dalam obrolan di meja sakral, sebuah meja yang sama seperti meja-meja lainnya tapi meja yang serupa ini dianggap lebih sakti, ada beberapa celetukan yang menarik. Di antaranya Kurus yang Menggemukkan. Kurus yang bagaimanakah itu?

Sederhana, dalam organisasi pastilah ada beberapa orang, tujuan yang sama, dan kerja sama namun ada sebagian orang yang lebih suka “beberapa orang”-nya lebih sedikit dan ada pula yang lebih suka jika banyak sekali. Hal ini seringkali disebabkan oleh kondisi dan kebutuhan sebenarnya, tapi ya berdampak terhadap efektifitas dan efisiensi. Tidak selamanya kebutuhan yang banyak menjadi lebih efektif bila dikerjakan dengan orang banyak, tentu kita sering mengalami hal seperti ini.

Jadi teringat acara kemarin, sebuah pelatihan untuk 100 orang lebih yang biasanya digawangi oleh sebuah panitia dengan sederet divisi ternyata bisa muchad lalui dengan sukses hanya dengan 2 orang saja, satu muchad sendiri sebagai konseptor dan pemateri dan satu lagi sebagai teknis lapangan. Kalau teringat acara itu jadi tersenyum sendiri.

Kurus yang menggemukkan, mirip seperti prinsip ekonomi. Pelajaran sewaktu muchad SMP ini bilang: bermodal sekecil-kecilnya dan meraup untung sebesar-besarnya. Intinya: kuruskan dengan membuang hal-hal yang tidak perlu namun memperoleh hasil yang lebih gemuk, utamakan efektifitas dan efisiensi. Segera evaluasi diri, diri kita, organisasi kita, atau bisnis kita, bikin se-kurus-kurus-nya dan raih hasil se-gemuk-gemuk-nya. Selamat berkurus ria untuk gemuk yang sejahtera.

[Mukhlish muchad Fuadi: Ibnu Rusyd 3rd Floor Room 40 | 11.04.21:16.51]