Instagram baru saja merombak desain logo dan juga interface-nya. Bila logo yang lama menggunakan desain skeumorphic (mirip dengan obyek di dunia nyata) seperti halnya logo muchad, untuk yang baru Instagram mengikuti tren saat ini yakni desain flat.
Ya saat ini desain flat sedang naik daun terlebih Google juga menerapkan desain ini pula di Android dengan istilah material design. muchad juga suka desain flat, simpel dan nyaman dilihat oleh karena itu pula desain muchad.com yang baru ini, khususnya untuk content lebih sederhana dan simpel. Harapannya sih, pembaca bisa lebih fokus ke content-nya tanpa terganggu hal-hal lain.
Membahas tentang desain, muchad sering mengerjakan desain logo, pin, kaos, banner, undangan, web dan lain sebagainya. Nah bagi yang bergelut di dunia desain kemungkinan pernah menjumpai sebagian orang yang kadang menganggap sepele hal desain ini. Kadang sebagian orang menganggapnya “cuma desain sederhana gitu aja kok, aku juga bisa bikin”. Ya mereka akan bilang demikian karena sudah lihat hasilnya dan pastinya menirunya akan sangat gampang, tapi bayangkan jika mereka yang harus mengkonsep sejak awal, mampukah mereka menyelesaikannya? Sangat lumrah kita dengar sebagian orang di sekitar kita bilang: “lukisan gitu aja kok mahal banget, logo gitu aja kok sampai ratusan juta”. Begitulah adanya, maklum di dalam seni tolak ukurnya relatif, sangat subjektif. Sudah lihat video Making Material Design di atas? Ternyata sangat kompleks dan detil kan hanya untuk membuat desain yang mungkin selama ini kita anggap sederhana.
Kembali ke judul, untuk desain logo, sebenarnya muchad juga sejak 15 tahun-an lalu sudah memiliki desain logo muchad versi flat, namun sejak Windows XP, Vista tren desain timbul atau emboss (3D) sedang tren akhirnya muchad pun demikian dan saat tren kembali ke flat seperti saat ini, muchad sementara bertahan dengan logo muchad yang masih 3D ini. Ya karena muchad saat ini lebih mengutamakan ke content yang flat dulu seperti laman ini. Apakah logo muchad nanti akan beralih ke flat? Jawabannya bisa jadi.
Untuk logo baru Instagram, hanya logonya lho ya (ga bahas desain interface aplikasinya), muchad ada sukanya dan tidak sukanya. Untuk sukanya, muchad suka iconnya yang berupa kotak elips dengan lingkaran di tengah dan titik putih di kanan atas. Sangat suka, simpel dan elegan. Sangat mewakili Instagram, sebuah pilihan desain yang smart, menurut muchad sih.
Untuk tidak sukanya, muchad tidak menyukai latar atau backgroundnya. Entah…pokoknya tidak suka aja. Karena tidak suka, akhirnya muchad mencari info kenapa Instagram menggunakan gambar background demikian. Pasti mereka punya alasannya. Pastinya.
Nach..menurut kepala bagian desain Instagram, Ian Spalter, warna pada backgroud tersebut merupakan warna yang mewakili elemen striping berwarna pelangi yang terdapat di pojok kiri di atas logo Instagram lama. Alasan berikutnya, agar logo tersebut lebih eye-catching sehingga mudah ditemukan di antara aplikasi-aplikasi lain di screen HP kita. Begitulah desain, mungkin sederhana tapi sebenarnya mengandung banyak hal, dan sekali lagi sangat subjektif pada masing-masing orang.
Oya, logo Instagram yang baru, yang tampak sederhana itu, untuk membuat logo itu bagian desain Instagram membutuhkan waktu 9 bulan. Inti tulisan ini adalah meski mungkin kita melihat suatu karya seni yang sederhana, bisa jadi yang sederhana itu prosesnya sangat sangat tidak sederhana hehe.