Menjadi Lebih Hebat dengan Tirakat

Recommended by 190 people
. in Featured, Reflection . 1 min read
Recommended by 190 people

Tirakat menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah menahan hawa nafsu (seperti berpuasa, berpantang); mengasingkan diri ke tempat yang sunyi. Istilah tirakat ini sering pula digunakan oleh kalangan pondok pesantren dalam menggambarkan kesederhanaan atau keprihatinan untuk menggapai sesuatu. Misal, berpuasa Daud (selang-seling, sehari puasa sehari tidak) agar dimudahkan dalam belajar, dan masih banyak bentuk tirakat-tirakat lain. Apakah dengan tirakat benar-benar bisa memudahkan kita manggapai apa yang kita inginkan?

Banyak Ulama’ dan Kyai besar Indonesia yang sejak kecil berjuang menggapai impiannya disertai dengan tirakat. Dan ternyata tidak hanya kalangan Ulama’, Prof. BJ Habibie (Mr. Crack) pernah bercerita bahwa dia sejak muda telah terbiasa puasa. Begitu pula dengan Prof. Dr. H. Amien Rais, beliau hingga sekarang berpuasa daud.

Ternyata kesederhanaan, hidup prihatin bukan penghalang untuk berprestasi bahkan bisa mengantarkan seseorang menjadi lebih hebat. Mari mencobanya 🙂

Tulisan ini hanya kulit dari satu sudut terkecil dari tirakat. Secara lebih mendalam, tirakat tidak sesederhana apa yang muchad tulis di sini, lagian muchad bukan bidangnya di tirakat ini, muchad secara sederhana sekedar menyampaikan bahwa tirakat bisa pula mengantarkan kita menjadi lebih hebat, selamat bertirakat.



Responses
 
Write a response...
Your email address will not be published. Required fields are marked *

muchad.com Comments List
muchad.com comments

… [Trackback]…
[…] Find More Informations here: muchad.com/menjadi-lebih-hebat-dengan-tirakat.html […]…